Tanggapan Muhammad Murni atas Tuduhan Penodongan Senjata Api: “Bukti CCTV Ungkap Kebenaran”

Banyuwangi –NSMTV” Tuduhan aksi koboi yang menghebohkan media, terkait dugaan penodongan senjata api oleh Muhammad Murni (35) kepada seorang juru parkir di depan mini market ABBA Mart, menuai kontroversi dan diklaim sebagai berita yang sepihak dan tidak akurat. Tuduhan yang mencemarkan nama baik warga Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi ini bahkan dianggap sebagai hoaks oleh pihak yang bersangkutan.

Muhammad Murni, sosok yang dituduh dalam pemberitaan itu, menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar karena bukti CCTV di lokasi kejadian tidak menunjukkan adanya penodongan. “Saya tidak merasa melakukan penodongan seperti yang diberitakan di media. CCTV di tempat kejadian tidak mengisyaratkan peristiwa itu,” ujar Murni pada Kamis (31/10/2024). Ia menyatakan kecurigaannya bahwa kasus ini ditunggangi oleh kepentingan lain, terutama terkait persaingan bisnis.

Murni mengaku kecewa dengan pemberitaan yang dipublikasikan tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu kepada dirinya, yang mana menurutnya melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. “Sangat disayangkan bahwa media tidak melakukan konfirmasi. Ini tidak hanya melanggar hak saya, tapi juga standar etika jurnalistik,” jelasnya.

Saat ini, laporan dugaan penodongan telah diterima Polresta Banyuwangi, dan Murni menegaskan dirinya siap memenuhi panggilan untuk memberikan klarifikasi di hadapan penyidik Polresta. “Saya siap kapan pun untuk menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya,” katanya.

Murni pun menegaskan, apabila tuduhan ini terbukti tidak benar dan merupakan fitnah, ia akan mengambil langkah hukum untuk melindungi nama baiknya. “Jika ini hanya rekayasa, saya tak segan melaporkan balik pihak-pihak yang telah merugikan saya,” pungkasnya.**

Related posts

Leave a Comment