Pancur Batu NSMTV | Selain diduga menjadi beking, oknum anggota TNI AD berdinas bak Intel yang tengah bekerja diluar kantor. Oknum ini juga sering terlihat di objek galian C itu.
Investigasi yang dilakukan beberapa wartawan pada Jumat (30/8/24) sore dikawasan galian tersebut, aktivitas galian C berupa pasir dan tanah uruk tampak beroperasi dengan dua alat berat Beko.
Puluhan Dump truk berisikan pasir dan tanah terlihat keluar-masuk galian C yang disebut-sebut tidak mengantongi ijin itu. Bahkan sempat digrebek oleh Dirreskrimsus Polda Sumut pada Februari 2024 lalu.
“Bulan 2 kemaren kan dah digrebek Polda Sumut itu setahu kami Bang, cuma ngak tau kelanjutannya seperti apa,ini udah beroperasi lagi,” beber seorang warga dikawasan Galian C ilegal tersebut.
Aktifitas galian C Ilegal dengan puluhan dump truk yang lalu-lalang keluar masuk sempat mendapat protes warga sekitar karena dituding menjadi biang banyaknya debu di jalanan pada saat musim kemarau.
Sebaliknya, pada saat curah hujan, puluhan Dump truk bermuatan pasir dan tanah dengan melebihi Tonase muatan itu disinyalir menjadi penyebab rusaknya Jalan Namorambe-Delitua hingga membuat sejumlah warga dan pengendara was-was pada saat tengah melintas.
“Banyak jalan sompel itu bang kalau hujan, sungainya airnya kuning butek, kalau lagi musim panas ya Debunya ya berserak lah dijalan masuk ke paru-paru,masuk ke Mata,” tambah warga lainnya.
Warga dikawasan Galian C tersebut pun mendesak pihak Kepolisian baik dari Polrestabes Medan maupun Dirreskrimsus Polda Sumut untuk segera melakukan penindakan dan menutup aktifitas galian C ilegal di desa mereka.
KALEMASMIL 1 Medan Kolonel Yunus Ginting yang dikonfirmasi wartawan pada Selasa (3/9/24) siang melalui pesan singkat WhatsApp terkait IFG diduga membekingi galian C mengajak awak media bertemu. Ketika ditemui oleh awak media Kolonel Yunus Ginting mengakui bahwa truk yang beroperasi sebanyak 3 unit milik istri daripada anggotanya tersebut, dan usaha galian c tersebut pun masih milik daripada keluarga anggotanya.
“Mbak bila berkenan datanglah ke kantor,dengan hati gembira saya terima dengan baik. Namun sekarang saya baru tiba di jakarta dan masih dipesawat,” ungkapnya.
Tim awak media ini juga telah berupaya mengonfirmasi Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melalui pesan singkat Whatsaap perihal diduga Oknum TNI membackup galian c ilegal di desa Durin Tonggal. Namun sangat disayangkan konfirmasi tim awak media tidak membalas sehingga berita ini di publikasikan.