NSMnews, | Maybrat PBD – Pasukan Yudha Sakti berhasil menggagalkan aksi penyerangan yang akan dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (KST TPNPB) Wilayah Kodap IV/Sorong Raya terhadap proyek pembangunan Puskesmas yang berada di Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat-Papua Barat Daya.
Aksi terror oleh KST TPNPB telah terjadi selama 3 hari berturut turut, dengan puncaknya saat terjadi kontak tembak antara Tim Patroli Pos Ayata Satgas Yonif 133/YS dengan KST TPNPB yang terjadi pada Kamis 22 Februari 2024 sekitar pukul 12.00 WIT di sekitar proyek pembangunan Puskesmas. Namun niat jahat tersebut berhasil digagalkan oleh Satgas Yonif 133/YS yang melaksanakan Patroli Perimeter sehingga membuat 3 orang KST TPNPB lari kocar kacir kedalam hutan.
Dansatgas Yonif 133/YS, Letkol Inf Andhika Ganessakti menyampaikan bahwa kronologi kejadian bermula saat pekerja proyek pembangunan Puskesmas melihat adanya beberapa orang yang tidak dikenal dengan gerak-gerik mencurigakan berada di sekitar proyek pembangunan Puskesmas, sehingga para pekerja proyek tersebut merasa takut untuk melakukan kegiatan. Karena kondisi tersebut, pekerja proyek pambanguanan Puskesmas mendatangi Pos Ayata dan melaporkan perihal adanya orang yang tidak di kenal dengan melakukan gerak-gerik yang mencurigakan. Menindaklanjuti laporan para pekerja tersebut, Tim Patroli Perimeter Pos Ayata Satgas Yonif 133/YS langsung melaksanakan Patroli di sekitar belakang proyek pembangunan Puskesmas. Pada pelaksanaan patroli tersebut, anggota Tim melihat pergerakan 3 orang KST TPNPB dengan membawa 2 pucuk senjata laras panjang jenis rakitan dan 2 bilah parang sedang bergerak akan memantau aktivitas pekerja disekitar proyek pembangunan Puskesmas, akan tetapi niat jahat tersebut berhasil diketahui dan digagalkan oleh Tim Patroli.
“Ya benar telah terjadi kontak tembak antara kelompok KST TPNPB Wilayah Kodap IV/Sorong Raya dengan anggota saya, kejadian tersebut berlangsung pada Kamis lalu sekitar pukul 12.00 WIT. Akan tetapi kelompok KST tersebut berhasil melarikan diri kedalam hutan dengan membagi menjadi 2 kelompok dikarenakan rencana aksi mereka telah kita ketahui, dimana saat melakukan pelarian, salah seorang dari kelompok KST tersebut sempat terperosok kedalam jurang sedalam kurang lebih 10 meter. Dengan kejadian tersebut mengingatkatkan kita bahwa kelompok KST di wilayah Maybrat masih aktif untuk mengganggu keamanan masyarakat dan proses pembangunan insfrastruktur di Papua khususnya di Kabupaten Maybrat, sehingga saya himbau agar masyarakat dan para pekerja proyek pembangunan Puskesmas lebih berhati-hati dan jangan ragu untuk melaporkan setiap hal mencurigakan kepada kami,”ujar Dansatgas.
Hingga release ini dibuat Sabtu, 24/02/2024 dikonfimasi dari Satgas Yonif 133/YS, bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut baik dari pihak Satgas ataupun dari pihak masyarakat dan pekerjaan proyek pembangunan Puskesmas di Kampung Ayata dalam rangka program pembangunan insfrastruktur di Papua Barat Daya khususnya di Kabupaten Maybrat dapat berlanjut dengan normal.
(Tim/Red)