Toba NSMTV | Danau Toba sudah sangat di kenal di Indonesia. Langkah selanjutnya memperkenalkan Danau Toba kepada Dunia. Salah satu langkah promosi Danau Toba ke mata Internasional adalah melalui Event Internasional berupa Balap Motor Air atau F1 Power Boat. Event yang di gelar langsung di Danau Toba, tepatnya di Balige, Kabupaten Toba ini menghadirkan para riders dari berbagai Negara.
Memperkenalkan Danau Toba ke mancanegara tidak cukup dengan sekali Event, beruntung F1H2O telah menyepakati Danau Toba sebagai salah satu lokasi balap hingga 5 Tahun. Tahun ini adalah Tahun kedua setelah sebelumnya berlangsung pada Tahun 2023 yang lalu. Tiga Tahun ke depan, Event ini akan berlangsung setiap Tahun di Danau Toba. Kontrak 5 Tahun ini menjadi Investasi jangka panjang Danau Toba, khususnya Kabupaten Toba dalam Dunia Pariwisata. Di harapkan Event ini akan mempertontonkan wajah Danau Toba ke Eropa, Amerika, Asia hingga seluruh Dunia, Sabtu (02/03/2024).
Keindahan Danau Toba yang telah di lihat oleh Dunia di yakini akan menarik Wisatawan manca Negara berkunjung ke Danau Toba, Danau Vulkanik terbesar di Dunia. Kunjungan ini jelas akan memberikan efek peningkatan Ekonomi masyarakat lokal di seputar kawasan Danau Toba yang di kelilingi 8 Kabupaten, mulai sektor perhotelan, jasa guide, kuliner, souvenir dan sektor lainnya. Bahkan jika benar-benar sesuai rencana, peningkatan kunjungan wisata mancanegara juga diyakini berdampak hingga ke dunia pendidikan dan pertanian.
“Pariwisata Danau Toba bukan hanya Danaunya saja. Selain alam yang sangat indah, Toba dan Kabupaten lain di sekitar Danau Toba juga memiliki Budaya yang sangat menarik,” kata Poltak Sitorus pada sesi konferensi pers di Media Center, Sabtu (02/03/2024) pagi.
Untuk Investasi jangka pendek, Event F1H2O jelas sangat berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat pada setiap pelaksanaannya. Terlebih, Event ini membutuhkan waktu hingga 3 hari, belum terhitung masa persiapan.
“Hotel penuh, rumah makan dan restoran meraup untung selama pelaksanaan ini. UMKM juga menikmati dampak event ini, apalagi tata letak stand UMKM sudah semakin dekat ke venue,” kata Bupati Poltak Sitorus.
“Karena itu kita benar-benar mempersiapkan ini semaksimal mungkin. Mulai dari penyediaan kantong parkir, sosialisasi kepada para pelaku wisata agar tidak menaikkan harga, termasuk harga homestay, makanan dan yang lainnya. Semua ini kita lakukan agar para penonton dan pengunjung yang datang ke Balige ini merasa nyaman,” lanjutnya.
Jika investasi ini benar-benar berhasil dan mampu meningkatkan kunjungan wisata ke Danau Toba, bukan tidak mungkin Kabupaten se-kawasan Danau Toba bisa seperti Kabupaten Badung di Bali yang mampu meraup PAD (Pendapatan Asli Daerah) hingga Rp 7 triliun per tahun hanya dari sektor pariwisata.