HEBOH  !!!!!!  Karyawan di  salah satu Karaoke  Bandungan kehilangan pekerjaan nya,di duga karena harus mengganti kerugian setiap pengunjung karaoke yang tidak bayar. 

NSMNEWS||KABUPATEN SEMARANG, Jawa Tengah,Ketidakadilan dialami seorang mantan karyawan Karaoke Paradise yang berlokasi di Jl. Kendalisodo No. 64, Krajan, Jetis, Bandungan.

Karyawan yang enggan disebutkan namanya tersebut mengaku harus mengundurkan diri karena tekanan tanggung jawab yang tidak semestinya dibebankan kepadanya.

Dalam wawancara dengan Tim media, ia mengungkapkan bahwa dirinya terpaksa mengganti kerugian yang ditimbulkan oleh pengunjung yang tidak membayar.

Hal ini mengharuskannya merelakan tabungannya sebesar Rp 8.000.000;00. (Delapan Juta Rupiah).

“Saya hanya seorang karyawan biasa, tapi saya harus menanggung kerugian yang seharusnya bukan tanggung jawab saya. Ini sangat memberatkan, apalagi saya hidup sebatang kara,” katanya dengan nada pilu.

Salah satu insiden yang sudah diketahui oleh Tim media dan sudah pernah dinaikan beritanya adalah, ketika seorang pengunjung mengaku sebagai anggota Polda Jawa Tengah, dan meninggalkan tempat Karaoke tanpa membayar.

Anehnya, pihak manajemen dan keamanan yang seharusnya bertindak justru memilih melakukan pembiaran.

Jika keamanan sudah menerima atensi dari pengusaha, kenapa tanggung jawab dilimpahkan ke karyawan? Seharusnya keamanan bertindak sesuai perannya.

Insiden ini memunculkan kritik terhadap manajemen tempat hiburan yang dinilai abai terhadap kesejahteraan karyawannya.

Para pekerja sering kali menjadi pihak yang dirugikan dalam situasi seperti ini, padahal pengelola memiliki tanggung jawab lebih besar untuk memastikan keamanan dan operasional tempat hiburan berjalan lancar.

Beberapa pihak menyayangkan kebijakan yang dianggap tidak manusiawi ini dan berharap pengusaha Karaoke Paradise dapat mengevaluasi sistem manajemen mereka, khususnya dalam menangani kasus seperti ini.

Tim media juga berencana akan mendatangi, meminta klarifikasi dari pihak pemilik Karaoke Paradise terkait insiden ini.

Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran bagi pengusaha di kawasan Bandungan untuk lebih menghargai hak dan kesejahteraan karyawan mereka.

Keberlangsungan usaha hiburan tidak hanya bergantung pada layanan kepada pengunjung, tetapi juga pada kesejahteraan para pekerja di balik layar.

Saat berita ini di unggah tim belum konfirmasi dengan pihak manajemen  karaoke.

 

 

 

 

 

TIM//FRN

GA

REDAKSI//NSMNEWS

 

Related posts

Leave a Comment