Babinsa dan Warga Bendung Air Yang Masuk ke Pemukiman di Dukuh Blambangan Wonosalam

DEMAK//NSMTVNews.com Sebagian wilayah di Kabupaten Demak dilanda bencana banjir. Salah satunya di wilayah Kecamatan Wonosalam akibat limpasan air dari Sungai Kalijajar yang tidak kuat menampung debit air sehingga meluber ke pemukiman warga.

Untuk mencegah dampak banjir lebih parah, warga Dukuh Blambangan Desa Kendaldoyong, Kecamatan Wonosalam dibantu Babinsa Koramil 03/Wonosalam Kodim 0716/Demak Kopka Jarwadi bahu membahu membendung tanggul yang meluber di tanggul irigasi Dukuh Blambangan, pada Selasa (19/03/24) dini hari.

Menurut keterangan Babinsa, akibat curah hujan yang sangat tinggi beberapa hari lalu, air sungai Kalijajar membludak ke pemukiman warga. Akibatnya ribuan rumah warga di Desa Kendaldoyong terendam banjir.

“Air di sungai Kalijajar tidak kuat menampung debit air yang sangat banyak, sehingga meluber ke pemukiman warga. Apalagi laju air sungai menuju ke laut juga berjalan lamban,” katanya disela gotong rotong bersama warga.

Menurutnya, wilayah Kecamatan Wonosalam merupakan salah satu dataran rendah, sehingga apabila air sungai meluber dipastikan akan masuk ke pemukiman warga.

“Bukan disini saja, bahkan di Kecamatan Demak Kota juga sudah penuh dengan air. Semoga air ini dapat segera berangsur surut, dan warga dapat kembali berkativitas seperti sedia kala,” tandas Jarwadi.

Warto (56), salah seorang warga setempat menuturkan, bahwa banjir yang masuk ke pemukiman warga di Desa Kendaldoyong merupakan kali pertama sejak ia menetap di Dukuh Blambangan pada tahun 1988. Ia menyebut, selama ini wilayah tersebut aman dari musibah banjir.

“Baru pertama ini mengalami banjir. Mungkin ini peringatan bagi kita untuk selalu meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, apalagi ini di bulan puasa pak. Semoga ini lekas surut pak,” pungkasnya.

 

Achmadi.Gs.Red.(Pendim0716).

 

 

Related posts

Leave a Comment