Samosir NSMTV | Jelang Pra Pekan Olah Raga Nasional (PON) XXI Tahun 2024, Ketua Operasinal Pengangkutan Sejenis (OPS) Simanindo – Tiga Ras, Viky Silalahi, meminta seluruh masyarakat Kabupaten Samosir dan terlebih kepada masyarakat transportasi penyeberangan Danau Toba untuk merawat kondusifitas dan keharmonisan budaya adat istiadat masyarakat Samosir, demi terciptanya PON XXI 2024 yang aman, ramah dan keterjangkauan harga.
Hal ini disampaikannya saat ditemui di Simanindo, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Senin (10/Juni/2024).
Pada kesempatan itu, sebagai upaya mendukung agar terciptanya kamtibmas, tertibselcar berlayar, keramahtamahan dan kelancaran PON XXI, Viky dengan tegas mengajak masyarakat transportasi Danau Toba Sumatera Utara untuk terus berupaya meningkatkan aspek keselamatan Pelayaran, khususnya pada Angkutan Penyeberangan.
“Aspek Keselamatan sangat kami perhatikan. Tujuannya agar masyarakat, maupun wisatawan merasa aman dan nyaman untuk menggunakan angkutan penyeberangan,” jelas Viky.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Cooling System. Kemudian pada kesempatan ini juga saya mengajak masyarakat operator transportasi penyeberangan Danau Toba kedepannya lebih bersinergi dengan pihak regulator Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba dan Wilayah Kerja Pelabuhan untuk tegas dan berkeadilan dalam menegakkan peraturan terkait kendaraan roda dua diangkut atau diseberangkan menggunakan kapal rakyat tradisional bukan kapal modern.” kata Ketua OPS Simanindo – Tigaras.
Lebih lanjut, Ketua OPS Simanindo – Tigaras itu meminta anggotanya juga tetap mematuhi SOP dan administrasi berlayar supaya dapat memberikan jaminan keselamatan kepada operator maupun masyarakat penumpang. “Mengingat event Jetsky Aquabike dan F1H2O di Kabupaten Samosir sudah dekat”.
“Terdapat 17 unit kapal yang beroperasi melayani pengguna jasa transportasi penyeberangan Tigaras – Simanindo yang tergabung dalam OPS Simanindo – Tigaras yaitu Kapal KM. Marsada Holong (3 unit), Kapal KM. Lamhotma (2 unit), Kapal KM. Lau Tawar (2 unit), Kapal Sinta KM. Dame (2 unit), Kapal KM. Sabar Tani (3 unit), Kapal KM. Simanindo (2 unit), Kapal KM. Galungan Bangun (1 unit) dan Kapal KM. Romauli (2 unit).” pungkasnya.